Seperti Lilin


Ini duniaku yang baru.
Setelah ku tata ulang tak seperti dulu.
Bukan lagi menjadi sebuah beban, tapi ini sebuah tantangan dalam kenyataan.

Memang susah..
Perlu waktu lama untuk menjalaninya kembali, menatanya kembali.

Merasa sepi dalam kebisingan..
Merasa tertinggal melihat mereka selangkah didepanku..
dan merasa Tuhan Maha segala-Nya..

Tapi ini kenyataannya, kita pernah berencana, berusaha, dan berdoa.
Hasilnya seperti ini..

Aku tak pernah bermimpi menjadi matahari yang bisa menyinari jagat raya..
Memberikan sinarnya untuk makhluk yang membutuhkannya.

Dan semua membutuhkan keberadaanku (matahari).

Aku hanya ingin menjadi lilin kecil, yang setia dan berguna untuk orang lain.
Walaupun hanya terbatas, tetapi dia mampu bertahan meski tubuhnya akan habis setelah api membakarnya.
Keberadaannya sangat dicari walau kadang sepele... *lilin*

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.